Inilah sedikit sejarah sepeda Federal.
Proyek Federal dipicu oleh situasi krisis moneter tahun 86-an. Saat itu jajaran manajemen Astra mencari peluang ekspor. Ada beragam usulan, akhirnya sepeda yang dipilih karena di Eropa waktu itu sedang tren sepeda.
Saat itu produksi sepeda Federal mencapai lebih dari 500.000 unit/bulan. Karena kepopulerannya, Federal menjadi merek yang dibajak. Banyak pabrik sepeda rumahan yang meniru sepeda produksi FCM. Untuk mengatasinya, FCM memasang stiker hologram di rangka sepeda, serta mencantumkan serial number.
Perlu waktu dua hari untuk memproduksi sebuah sepeda. Per hari bisa dibuat lebih dari seribu buah. Produksi FCM ada yang groupset dan ada yang campuran. Tapi intinya, FCM maunyafullset. Spesifikasi paling tinggi memakai LX.
Sistem penggerak campuran digunakan untuk menekan harga. Tapi pencampuran itu atas rekomendasi Shimano. Yang jelas, komponen sepeda produksi FCM selalu bisa menerima chainlinemiring sekalipun.
Ada dua keunggulan sepeda produksi FCM. Yakni pada proses pengelasan dan kedua, pengecatan. Las yang digunakan lebih kuat dari pengelasan motor, dengan las argon tig, yang dikerjakan secara handmade.Sementara pengecatan dilakukan melalui 4-5 tahap: cat dasar, cat tambahan, cat utama, decal,coating. Proses pengecatan Federal adalah murni didesain oleh FCM, menggunakan spraygun yang memang khusus untuk menciptakan warna dan corak berbeda-beda tersebut.
FCM menggunakan kode untuk merinci sepeda buatannya. Misalnya FMG 12 CX, artinya Federal-MTB-Gents grade1 tahun92 Chromoly-Oversize. Semakin kecil angka grade, semakin bagus spesifikasinya.
FCM juga membuat Kuwahara, misal; M4.5, M4.0, M3.5. Juga membuat seri Federal dan Kuwahara khusus untuk pameran, seperti di Taiwan (Taipei Cycle Show), Jepang (Tokyo Cycle Show), Los Angeles. Tipe pameran tersebut khusus ekspor.
(Catatan untuk Kuwahara: M4.5 sebenarnya bukan untuk lokal, tapi sisa ekspor. Ada istilah LE, Limited Edition, tapi bukan LE karena edisi terbatas, melainkan sisa ekspor yang disesuaikan dan dijual di pasar lokal. M3.5 tubing dari Jepang tapi dilas di Indonesia, sedang M4.5 fullframe dari Jepang. Keduanya berbahan chromoly. Terbukti FCM sudah bisa mengelaschromoly.)
Perbedaan antara Federal dan Kuwahara adalah ujung seatstayKuwahara menggunakan lugs dan menjadi satu dengan seatpin. Nah, jika mendapati Federal yang menggunakan sistem tersebut berarti lugs-nya berasal dari Kuwahara-Jepang dan disambung di Indonesia. Frame Federal lain yang juga diimpor seperti frame-frame alumunium.
Kala itu saingan Federal hanya Inserasena, Polygon dan Wimcycle. Tp mereka bermain di sepeda mini, balap dan jengki. Federal yang mengawali jenis MTB, yg akhirnya orang menyebut MTB sebagai Federal.
Sayangnya, isu dumping membuat Federal mati. Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) menganggap FCM menjual sepeda di luar Indonesia lebih murah daripada di dalam negeri. Kenyataannya memang begitu karena impor parts sepeda mendapat fasilitas bebas bea masuk. Dengan catatan, sepeda-sepeda rakitan tersebut untuk diekspor.
Selain itu, ada beberapa sepeda Federal tipe hi-end yang spesifikasinya berbeda antara yang diekspor dan dipasarkan di dalam negeri. Seperti Competition, spesifikasi untuk ekspor lebih rendah dari pada spesifikasi untuk dalam negeri sehingga harganya lebih murah.
Langkah MEE tersebut kemungkinan untuk memproteksi produksi sepeda mereka (misal; Belanda dan Inggris, dll). Selain Indonesia, Taiwan juga terkena sanksi dumping MEE, tapi mereka berhasil bertahan.
MEE akhirnya mencabut isu dumping tersebut tahun 2004. Sayangnya FCM sudah menghentikan produksi tahun 1996 dan bubar setahun kemudian. Kebetulan bisnis motor mulai membaik sehingga pabrik perakitan sepeda dialihkan fungsi menjadi pabrik perakitan motor. Apalagi, konsep pabrik sepeda Federal mirip dengan pabrik motor yang menggunakan ban berjalan untuk proses perakitannya.
(Disadur dari : Om Bay Ismoyo yang ngobrol bareng dengan mantan Head of Product Development PT Federal Cycle Mustika (FCM) Fachri Ismawan tanggal 25 Januari 2016).
Proyek Federal dipicu oleh situasi krisis moneter tahun 86-an. Saat itu jajaran manajemen Astra mencari peluang ekspor. Ada beragam usulan, akhirnya sepeda yang dipilih karena di Eropa waktu itu sedang tren sepeda.
Saat itu produksi sepeda Federal mencapai lebih dari 500.000 unit/bulan. Karena kepopulerannya, Federal menjadi merek yang dibajak. Banyak pabrik sepeda rumahan yang meniru sepeda produksi FCM. Untuk mengatasinya, FCM memasang stiker hologram di rangka sepeda, serta mencantumkan serial number.
Perlu waktu dua hari untuk memproduksi sebuah sepeda. Per hari bisa dibuat lebih dari seribu buah. Produksi FCM ada yang groupset dan ada yang campuran. Tapi intinya, FCM maunyafullset. Spesifikasi paling tinggi memakai LX.
Sistem penggerak campuran digunakan untuk menekan harga. Tapi pencampuran itu atas rekomendasi Shimano. Yang jelas, komponen sepeda produksi FCM selalu bisa menerima chainlinemiring sekalipun.
Ada dua keunggulan sepeda produksi FCM. Yakni pada proses pengelasan dan kedua, pengecatan. Las yang digunakan lebih kuat dari pengelasan motor, dengan las argon tig, yang dikerjakan secara handmade.Sementara pengecatan dilakukan melalui 4-5 tahap: cat dasar, cat tambahan, cat utama, decal,coating. Proses pengecatan Federal adalah murni didesain oleh FCM, menggunakan spraygun yang memang khusus untuk menciptakan warna dan corak berbeda-beda tersebut.
FCM menggunakan kode untuk merinci sepeda buatannya. Misalnya FMG 12 CX, artinya Federal-MTB-Gents grade1 tahun92 Chromoly-Oversize. Semakin kecil angka grade, semakin bagus spesifikasinya.
FCM juga membuat Kuwahara, misal; M4.5, M4.0, M3.5. Juga membuat seri Federal dan Kuwahara khusus untuk pameran, seperti di Taiwan (Taipei Cycle Show), Jepang (Tokyo Cycle Show), Los Angeles. Tipe pameran tersebut khusus ekspor.
(Catatan untuk Kuwahara: M4.5 sebenarnya bukan untuk lokal, tapi sisa ekspor. Ada istilah LE, Limited Edition, tapi bukan LE karena edisi terbatas, melainkan sisa ekspor yang disesuaikan dan dijual di pasar lokal. M3.5 tubing dari Jepang tapi dilas di Indonesia, sedang M4.5 fullframe dari Jepang. Keduanya berbahan chromoly. Terbukti FCM sudah bisa mengelaschromoly.)
Perbedaan antara Federal dan Kuwahara adalah ujung seatstayKuwahara menggunakan lugs dan menjadi satu dengan seatpin. Nah, jika mendapati Federal yang menggunakan sistem tersebut berarti lugs-nya berasal dari Kuwahara-Jepang dan disambung di Indonesia. Frame Federal lain yang juga diimpor seperti frame-frame alumunium.
Kala itu saingan Federal hanya Inserasena, Polygon dan Wimcycle. Tp mereka bermain di sepeda mini, balap dan jengki. Federal yang mengawali jenis MTB, yg akhirnya orang menyebut MTB sebagai Federal.
Sayangnya, isu dumping membuat Federal mati. Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) menganggap FCM menjual sepeda di luar Indonesia lebih murah daripada di dalam negeri. Kenyataannya memang begitu karena impor parts sepeda mendapat fasilitas bebas bea masuk. Dengan catatan, sepeda-sepeda rakitan tersebut untuk diekspor.
Selain itu, ada beberapa sepeda Federal tipe hi-end yang spesifikasinya berbeda antara yang diekspor dan dipasarkan di dalam negeri. Seperti Competition, spesifikasi untuk ekspor lebih rendah dari pada spesifikasi untuk dalam negeri sehingga harganya lebih murah.
Langkah MEE tersebut kemungkinan untuk memproteksi produksi sepeda mereka (misal; Belanda dan Inggris, dll). Selain Indonesia, Taiwan juga terkena sanksi dumping MEE, tapi mereka berhasil bertahan.
MEE akhirnya mencabut isu dumping tersebut tahun 2004. Sayangnya FCM sudah menghentikan produksi tahun 1996 dan bubar setahun kemudian. Kebetulan bisnis motor mulai membaik sehingga pabrik perakitan sepeda dialihkan fungsi menjadi pabrik perakitan motor. Apalagi, konsep pabrik sepeda Federal mirip dengan pabrik motor yang menggunakan ban berjalan untuk proses perakitannya.
(Disadur dari : Om Bay Ismoyo yang ngobrol bareng dengan mantan Head of Product Development PT Federal Cycle Mustika (FCM) Fachri Ismawan tanggal 25 Januari 2016).
Koleksi Sepeda Federal Indonesia dari FCM (Federal Cycle Mustika)